PEMUDA DAN SOSIALISASI

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga ini merupakan proses yang disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
Perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang diikuti oleh masalah peledakan penduduk dan berbagai krisis dunia dalam bidsng ekonomi, social, budaya, politik dan pertahanan keamanan, telah mempengaruhi masyarakat secara mendasar.
Pengaruh itu drasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai masalah langsung menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan yang dihadapinya di masa yang akan dating. Secara garis besar, permasalahan generasi muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi
a. Aspek Sosiologi Psikologi
b. Aspek Sosial Budaya
c. Aspek Sosial Ekonomi
d. Aspek Sosial Politik
Potensi-potensi yang dimiliki para pemuda antara lain:
a. Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.
b. Dinamika dan kreatifitas
c. Keberanian mengambil resiko
d. Optimis dan kegairahan semangat
e. Sikap kemandirian dan disiplin murni
f. Terdidik
g. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h. Patriotismedan nasionalisme
i. Sikap kesatria
j. Kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diatur dalam keputusan menteri nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Bertujan agar semua pihak yang terlibat dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, benar serta tepat sasaran dan terarah.
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Garis-garis besar haluan negara
4. Sumpah pemuda dan Proklamasi
5. Tata nilai dan budaya masyarakat
Dalam hal ini generasi muda haruslah peka terhadap masa depan. Generasi mudapun harus melihat masa lalu sebagai bahan ajar mereka dan juga contoh mereka. Namun generasi mudapun harus menata masa kini sebagai jalan untuk menggapai masa depan.Motivasi juga harus trus ditanamkan. Sebagai penyemangat hidup generasi muda dan perlu juga ada sosok panutan yan harus dicontoh generasi muda agar hidup mereka kelak dimasa mendatang bisa lebih baik.
Generasi muda juga harus ikut serta dalam usaha pembangunan negara agar negara ini tidak hancur atau menjadi negara yang monoton. Itu sebabnya diperlukan pembinaan dan pengembangan generasi muda. Agar generasi muda di negri kita ini dapat lebih terarah dan dapat membangun negri tercinta kita Indonesia.
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda :
1. Berorientasi pada Tuhan YME, nilai-nilai kerohanian dan falsafah hidup pancasila.
2. Orientasi kedalam terhadap dirinya sendiri, mengembangkan bakat-bakat kemampuan jasmaniah dan rohaniah dalam dirinya agar dapat memberikan prestasi semaksimal mungkin.
3. Orientasi keluar terhadap lingkungan (budaya,sosialdan moral) dan masa depannya. Sumber orientasi keluar ini dibagi atas :
4. Pengembangan sebagai insan sosial budaya
5. Pengembangan sebagai insan sosial politik dan sebagai insan patriot.
6. Pengembangan sebagai insan sosial ekonomi, termasuk sebagai insan kerja dan insan profesi yang mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan sumber alam dan menjaga kelestariannya.
7. Pengembangan pemuda terhadap masa depannya. Kepekaan terhadap masa depan akan menumbuhkan kemampuan untuk mawas diri, kreatif, kritis.
Tujuan pembinaan dan pengembangan generasi muda :
1. Memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa
2. Mewujudkan kader-kader penerus perjuangan bangsa
3. Melahirkan kader-kader pembangunan nasional dengan angkatan kerja berbudi luhur, dinamis dan kreatif.
4. Mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki kreatifitas kebudayaan nasional.
5. Mewujudkan kader-kader patriot pembela bangsa yang berkesadaran dan berketahanan nasional.
Jalur pembinaan dan pengembangan generasi muda :
a. Kelompok jalur utama
1) Jalur keluarga, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota keluarga terdekat
2) Jalur generasi muda, organisasi-organisasi pemuda yang ada seperti OSIS, Senat, Pramuka, Karang taruna
b. Kelompok jalur koordinatif
1) Sistem pengkoordinasian melalui Badan Koordinasi Penyelenggaraan Pembinaan Generasi muda
2) Pelaksanaan organisasi pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui satuan pengendali pembinaan generasi muda yang dipimpin oleh mentri urusan pemuda
c. Kelompok jalur penunjang
1) Jalur sekolah/ pra sekolah : organisasi orang tua murid, enataan mutu pendidik dan sarananya.
2) Jalur masyarakat : jalur masyarakat yang melembaga (lembaga peribadatan, organisasi sosial). Jalur masyarakat yang tidak melembaga 9pergaulan sehari-hari, tenpat rekreasi)
SUMBER :
https://fauzanbrs94.wordpress.com/2015/11/24/makalah-ilmu-sosial-dasar-pemuda-dan-sosialisasi/
https://akhmadfauzi.weebly.com/pemuda-dan-sosial.html
http://ahmadfahrurrozi17.blogspot.com/2017/11/pembinaan-dan-pengembangan-generasi-muda.html
