Friday, October 5, 2018

ILMU SOSIAL DASAR : PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA


PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA



Pertumbuhan Penduduk Dunia Waktu ke Waktu

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA

     Penduduk dunia saat ini semakin pesat dan akan terus bertambah seiring majunya peradaban. Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah populasi dunia saat ini menyentuh angka 7 Milyar jiwa. Pencatatan mengenai pertumbuhan manusia mulai ada di tahun 1650 an. Menurut sejarahnya ada lima fase perkembangan populasi di dunia.

Periode 1650 - 1800
Pada masa ini diperkirakan populasi dunia sekitar 900 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan 0.4% per tahun. Ciri pada periode ini antara lain: mulai berkembangnya teknik pertanian, pabrik-pabrik mulai dibangun dengan teknologi sederhana, sarana dan prasarana transportasi mulai dibangun dan kondisi politik negara-negara di dunia relatif stabil

Periode 1800 - 1850
Dalam masa ini, populasi duni tumbuh sekitar 33% dan ditandai dengan kejadian berikut: meningkatnya tatanan politik dan ekonomi negara, kesadaran akan lingkungan mulai membaik sehingga tingkat kesehatan meningkat, mulai dikembangkannya program keluarga berencana.

Periode 1850 - 1900
Fase ini memiliki ciri: mulai dilakukannya sensus penduduk di negara Eropa, peningkatan produktifitas manusia karena perkembangan IPTEK, fertilitas di berbagai negara mulai menurun.

Periode 1900 - 1930
Pada masa ini. Perang Dunia I berkecamuk dan pola perkembangan penduduk dunia dibagi kedalam 3 zona yaitu:
- wilayah Amerika Serikat dan Eropa Barat pertumbuhan populasi mulai terkendali.
- wilayah Eropa Timur, Afrika Utara, Amerika Latin dan Jepang, angka pertumbuhan penduduknya masih tinggi.
- wilayah diluar zona tadi pertumbuhan penduduknya tidak terkendali.

Periode 1930 - sekarang
Masa ini merupakan periode ledakan penduduk dunia. Mengapa demikian?. Berikut faktor nya:
- masa perang dunia berakhir
- pelayanan kesehatan pendidikan meningkat
- penemuan obat dan antibiotik
- teknologi semakin pesat berkembang
- tingkat kesejahteraan meningkat
- berbagai makanan minuman baru banyak ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
     Fertilitas (Kelahiran)  Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
    Mortalitas (Kematian)  Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna perancangan pembangunan. Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan, dan jasa – jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian juga diperlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program – program kebijakan penduduk.
  Migrasi  merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi penduduk yang tidak merata, adanya faktor – faktor pendorong dan penarik bagi orang – orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk transportasi semakin lancar. Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau pun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain. Migrasi antar bangsa (migrasi internasional) tidak begitu berpengaruh dalam menambah atau mengurangi jumlah penduduk suatu negara kecuali di beberapa negara tertentu yang berkenaan dengan pengungsian, akibat dari bencana baik alam maupun perang. Pada umumnya orang yang datang dan pergi antarnegara boleh dikatakan berimbang saja jumlahnya. Peraturan – peraturan atau undang – undang yang dibuat oleh banyak negara umumnya sangat sulit dan ketat bagi seseorang untuk bisa menjadi warga negara atau menetap secara permanen di suatu negara lain.
BAGAIMANA CARA MENGUKUR TINGKAT KEMATIAN?

1. Angka kematian kasar (Crude Death Rate (CDR))
Angka kematian kasar (CDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 orang dalam waktu setahun. Cara menghitung angka kematian kasar atau crude death rate (CDR) adalah antara lain yakni sebagai berikut :
CDR = D x K : P

Keterangan :
CDR = Tingkat kematian kasar.
D      = Jumlah kematian pada tahun tertentu.
P      = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
K      = Konstanta (umumnya 1.000).

Contoh angka kematian kasar
Jumlah penduduk di daerah S pada pertengahan tahun adalah 250.000.000 jiwa. Pada tahun tersebut kematian 500.000 jiwa. Hitunglah CDR-nya !

Cara Penyelesaian
CDR = 500.000 x 1000 : 250.000.000 = 2

Tolak ukur tinggi rendahnya angka kematian kasar

Adapun ukuran untuk menentukan tinggi rendahnya angka kematian kasar atau crude death rate (CDR) adalah antara lain sebagai berikut :

1. Rendah
Apabila angka kematian kasar atau CDR kurang dari 10.
2. Sedang
Apabila angka kematian kasar atau CDR antara 10-20.
3. Tinggi
Apabila angka kematian kasar atau CDR lebih dari 20.

2. Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate (ASDR))
Angka kematian khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian dari 1.000 penduduk usia tertentu dalam waktu setahun. Penduduk usia tertentu yang dimaksud adalah penduduk usia balita dan penduduk usia lanjut, serta penduduk kelompok usia tertentu yang mempunyai risiko kematian tinggi.

Cara menghitung angka kematian khusus atau age specific death rate (ASDR) adalah antara lain sebagai berikut :
ASDRx = Dx x K : Px

Keterangan :
ASDRx = Tingkat kematian pada kelompok umur x.
Dx        = Jumlah kematian pada kelompok umur i.
Px        = Jumlah penduduk umur I pada pertengahan tahun.
K          = Konstanta (umumnya 1.000).

Contoh angka kematian khusus
Dalam suatu daerah terdapat penduduk berusia antara 50-55 tahun sebanyak 1.000.000 jiwa pada golongan tersebut. Setiap tahun terjadi kematian 10.000 jiwa. Hitunglah ASDR !

Cara penyelesaian
ASDR = 10.000 x 1000 : 1.000.000 = 10

3. Tingkat kematian bayi (Infant Mortality Rate (IMR))
Tingkat kematian bayi adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun 1.000 kelahiran setiap tahunnya. Cara menghitung tingkat kematian bayi atau infant mortality rate (IMR) adalah antara lain sebagai berikut :
IMR = Do x K : B

Keterangan :
IMR = Tingkat kematian bayi.
Do   = Jumlah kematian bayi pada tahun tertentu.
B     = Jumlah kelahiran pada tahun tertentu.
K     = Konstanta (umumnya 1.000).





SUMBER    :


https://www.gurugeografi.id/2017/02/pertumbuhan-penduduk-dunia-waktu-ke.html
http://www.materipelajar.com/2016/12/pengertian-rumus-faktor-angka-kematian.html



No comments:

Post a Comment